Main Article Content

Abstract

Counseling on elopement customary law to women in Sungai Piul, Bangko Hamlet Village aims to increase public understanding of marriage arrangements in customary law and its legal implications. Elopement, as a growing tradition in some communities, is often faced with legal challenges, both state and customary law. This counseling targeted women because they play an important role in disseminating information to their families and the surrounding community. This counseling program includes an explanation of the basis of customary law, social impacts, and how to solve elopement problems from the perspective of Islamic law and state law. With an approach based on interactive dialogue, participants are given the opportunity to ask questions and discuss, thereby creating a deeper understanding of the importance of respect for applicable laws. The results of this activity are expected to be able to contribute positively to increasing legal awareness among the local community and can reduce the potential for abuse of elopement traditions.

Article Details

How to Cite
Kartika Sari, F., & Fachrul Aljamili, M. (2024). Counseling on Elopement Customary Law for Women of Recitation. Vox Populi: Jurnal Umum Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 107–116. https://doi.org/10.70308/voxpopuli.v1i2.77
References

Abdullah, A. (2023). Kawin lari dan dampaknya dalam perspektif hukum keluarga Islam dan hukum adat (Studi kasus di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin). Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 184-194.

Aini, Z. (2019). Peran Kantor Urusan Agama dalam menangani kasus “Adat Kawin Lari” pada masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues (Doctoral dissertation). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Bagas, M. A. (2022). Treatment penyuluh agama dalam menyikapi pernikahan dini semasa pandemi Covid-19 di tengah-tengah masyarakat Suku Sasak. Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 3(2), 48-54.

Chandra, F., Yanni, F., & Gusriyani, N. (2024). Hukum dan demokrasi Indonesia masa depan. Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum, 2(1), 1-11.

Fadhilah, S. F. N. (2023). Tradisi Mombolasuako (Kawin Lari) masyarakat Suku Tolaki di Desa Lametono: Perspektif Antropologi Hukum dan Hukum Islam (Doctoral dissertation). Universitas Islam Malang.

Hadi, I. (2022). Tinjauan maslahah atas pertimbangan hakim dalam memutus permohonan dispensasi perkawinan pada masa Covid-19 di Pengadilan Agama Giri Menang Lombok Barat. Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah UIN Mataram, 14(2), 97-122.

Harmaini, H., & Chandra, F. (2020). Selayang Pandang Hukum Adat di Kabupaten Merangin: Kajian Masyarakat Hukum Adat. Adil: Jurnal Hukum STIH YPM, 2(1), 32-39.

Is, M. F. (2022). Tradisi Marlonjong menjadi pertimbangan hakim dalam pemberian dispensasi usia nikah (Studi kasus Pengadilan Agama Panyabungan). El-Ahli: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(1), 66-86.

Karay, A. C., Dahri, M., & Sari, F. K. (2023). Legalitas anak di luar perkawinan ditinjau dari kasus dan hukum positif nasional Indonesia. SEMBILAN: Jurnal Hukum Dan Adat, 1(1), 1-12.

Mubarok, R., & Bakri, M. (2021). Membumikan multikulturalisme sebagai upaya pencegahan sikap radikalisme beragama. Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 7(2), 252-266.

Munir, K. K., & Alwi, Z. (2021). Tinjauan hukum Islam terhadap pengaruh perkawinan dengan pertimbangan strata sosial pada masyarakat Sulawesi Selatan (Studi kasus di Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru). Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 2(3), 489-503.

Sari, L. Y., Umami, D. A., & Darmawansyah, D. (2020). Dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi dan mental perempuan (Studi kasus di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu). Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 54-65.

Sasmita, R., Ullatifa, A., & Sari, F. K. (2023). Pandangan hukum dalam tradisi kawin lari di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. ADIL, 5(2), 12-18.

Sulaiman, J. A., Supusepa, R., & Makaruku, S. (2023). Penyelesaian kasus pelecehan seksual di Kepulauan Kei Maluku Tenggara (Suatu kejahatan hukum adat). PATTIMURA Law Study Review, 1(2), 353-362.

Zainul, A. (2023). Peran Kantor Urusan Agama dalam menangani kasus "Adat Kawin Lari" pada masyarakat Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 5(1), 92-108.

You may also start an advanced similarity search for this article.