Isi Artikel Utama

Abstrak

Cabai merah kerinci mempunyai kualitas yang baik dengan rasa pedas yang khas. Salah satu tantangan utama dalam budidaya cabai merah kerinci adalah terkait dengan keberhasilan perkecambahan benih yang tidak konsisten, terutama pada kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Priming merupakan salah satu metode untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih yang telah menurun, salah satunya adalah priming organik dengan menggunakan bahan alami berupa ekstrak tanaman yang memiliki kandungan fitohormon yang tinggi seperti ekstrak daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap perkecambahan cabai merah kerinci. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Sebagai perlakuan terdiri atas 5 konsentrasi larutan ekstrak daun kelor yaitu: kontrol 3%, 6%, 9%, dan 12%. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila terdapat pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Parameter yang diamati meliputi daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, keserempakan perkecambahan, indeks vigor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah cabai merah Kerinci. Ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 3% berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah dan ekstrak daun kelor konsentrasi 12% secara nyata meningkatkan potensi tumbuh maksimum, keserempakan perkecambahan dan indeks vigor cabai merah Kerinci.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Putri Febriani, W., Marlina, L., Gepri, & Taradipa, M. (2025). Efektivitas Organik Priming dengan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Perkecambahan Cabai Merah Kerinci. Grata : Jurnal Inovasi Pendidikan, 2(1), 72–81. https://doi.org/10.70308/grata.v2i1.94
Referensi

Adelia, H. S., & Sunarti, R. N. (2024). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor ( Moringa oleifera ) Sebagai Fitohormon Alami Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit ( Capcicum frutescens L ). 0, 811–821.

Alimuddin, S., Sabahannur, S., & Edy, E. (2023). Invigorasi Benih Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Sturt) Pada Berbagai Jenis Priming Organik dan Lama Perendaman. AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 7(2), 141–149. https://doi.org/10.33096/agrotek.v7i2.352

Amriyanti, F. L., & Ajiningrum, P. S. (2019). Aplikasi Sari Daun Kelor Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Kadar Klorofil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). STIGMA: Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa, 12(02), 82–88. https://doi.org/10.36456/stigma.12.02.2050.82-88

Basra, S. M. A., Iftikhar, M. N., & Afzal, I. (2011). Potential of moringa (Moringa oleifera) leaf extract as priming agent for hybrid maize seeds. International Journal of Agriculture and Biology, 13(6), 1006–1010.

Christy, A., Noficandra, H., Anhar, A., Leilani Eka Putri, I., & Violita. (2023). The Effect of Gibberellin Hormone Concentration dan Soaking Duration on The Vigor Indeks of Black Glutinous Rice Seeds (Oryza sativa Linn Var. glutinousa) Expired. Serambi BIOLOGI, 8(3), 269–273.

Culver, M., Fanuel, T., & Chiteka, A. Z. (2012). An overview of ascorbic acid biochemistry. Ankara Universitesi Eczacilik Fakultesi Dergisi, 2(5), 233–255. https://doi.org/10.1501/eczfak_0000000528

Dzakwan, A., & Kurniawan, T. (2023). Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Dalam Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Viabilitas Benih Cabai (Capsicum annuum L.) Kadaluarsa (Effect of Concentration and Soaking Duration of Shallot Extract (Allium ascalonicum) on the Viability. J. Floratek, 18(2), 95–104.

Hala, H., Abou, E., & Nabila, A. (2017). Effect of Moringa oleifera leaf extract (MLE) on pepper seed germination, seedlings improvement, growth, fruit yield and its quality. Middle East Journal of Agriculture Research, 6(2), 448–463.

Halimursyadah, Jumini, & Muthiah. (2015). Penggunaan organic priming dan periode inkubasi untuk invigorasi benih cabai merah (Capsicum annum L.) kadaluarsa pada stadia perkecambahan. Journal Floratek, 10(2), 78–86. https://jurnal.usk.ac.id/floratek/article/view/3217/2990

Indriaty, A. S., Alimuddin, S., & Abdullah, A. (2022). Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Sebagai Priming Organik Terhadap Viabilitas Benih Dan Vigor Bibit Jagung (Zea mays L.). AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Peranian, 3(1), 41–53. https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v3i1.200

Mantja, K., Syam’un, E., & Faried, M. (2023). Potensi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Agen Priming pada Performa Perkecambahan Biji Bawang Merah. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 28(3), 465–471. https://doi.org/10.18343/jipi.28.3.465

Mauboy, R. S., Amalo, D., Dima, A. O. M., Boro, T. L., Dey, E. G. A., Studi, P., & Fst, B. (2024). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor ( Moringa oleifera ) Terhadap Perkecambahan Padi ( Oryza sativa ) Lokal Ende var . are kea. 21(3), 25–30.

Nouman, W., Siddiqui, M. T., & Basra, S. M. A. (2012). Moringa oleifera leaf extract: An innovative priming tool for rangeland grasses. Turkish Journal of Agriculture and Forestry, 36(1), 65–75. https://doi.org/10.3906/tar-1009-1261

Nur, M., Rafli, M., Dabet, A., Safriwardy, F., & Kunci, K. (2024). Pengaruh Ekstrak Bawang Merah dan Jenis Media Terhadap Perkecambahan Benih Cabai Merah ( Capsicum Annum L .) Kadaluarsa Menggunakan Alat F & F Manual Germinator Pendahuluan. 3(1), 6–12.

Ola, A. T. R. (2020). Identifikasi Senyawa yang Terkandung pada Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(2), 63–70.

Prastio, P. R., Suharno, S., & Siwitri, M. (2023). Invigorasi Mutu Fisiologis Benih Padi Varietas IR-64 dengan Berbagai Jenis Bahan dan Konsentrasi Organik Priming. Jurnal Triton, 14(1), 87–99. https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.276

Sari, M. E., Wahdah, R., & Fredricus, B. (2022). Pengaruh Priming Dengan Ekstrak Tomat Dan Lama Perendaman Dengan Pseudomonas fluorescens Terhadap Viabilitas Benih Terung Borneo Lu (Solanum melongena L.). EnviroScienteae, 18(2), 193. https://doi.org/10.20527/es.v18i2.14822

Satriyani, D. P. P. (2021). Review artikel: Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Jurnal Farmasi Malahayati, 4(1), 31–43. https://doi.org/10.33024/jfm.v4i1.4263

Widiastini, Luh Putu. IG Agung Manik Karuniadi, M. T. (2021). DOI : https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.2038 DOI : https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.2038. XVI(1), 135–139.

Yuniati, N., Kusumiyati, K., Mubarok, S., & Nurhadi, B. (2022). The Role of Moringa Leaf Extract as a Plant Biostimulant in Improving the Quality of Agricultural Products. Plants, 11(17), 1–13. https://doi.org/10.3390/plants11172186