Analisis Triangular: Aksiologi, Epistemologi, dan Ontologi dalam Mengungkap Peran Bahasa dalam Berpikir Ilmiah
Bilah Samping Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Isi Artikel Utama
Filsafat dan ilmu selalu berjalan beriringan dan saling berkaitan. Filsafat dan ilmu memiliki titik singgung dalam mencari kebenaran. Filsafat sendiri dikelompokkan menjadi 3 aspek utama yaitu, Ontologi, Epistemologi, Aksiologi. Ketiga teori diatas membahas tentang ilmu. Berpikir ilmiah adalah suatu proses berpikir yang menghasilkan suatu pengetahuan, serta mencari kebenaran secara logis dan analitis. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik maka diperlukan sarana ilmiah.csalah satunya yaitu Bahasa. Jenis tulisan pada artikel ini adalah literatur review data diuraikan secara deskriptif. Hasil kajian ini yaitu Bahasa adalah alat utama dalam ilmu pengetahuan. Bahasa tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk berpikir, membentuk konsep, dan memahami dunia. Penggunaan bahasa yang tepat dan cermat sangat penting untuk mencapai hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan. Bahasa, berpikir ilmiah, aksiologi, epistemology dan ontologi saling terkait erat. Bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah memungkinkan kita untuk mencari kebenaran, sementara aksiologi memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi nilai kebenaran tersebut. Bahasa dan epistemologi saling mempengaruhi. Bahasa tidak hanya sebagai alat untuk menyampaikan pengetahuan, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk pengetahuan itu sendiri. Pemahaman yang mendalam sangat penting bagi para ilmuwan untuk menyadari keterbatasan dan potensi bahasa dalam proses pencarian kebenaran. Sedangkan Bahasa dan ontologi memiliki keterkaitan karena bahasa mencerminkan asumsi kita tentang realitas. Bahasa yang berbeda dapat menghasilkan pemahaman yang berbeda tentang dunia. Memahami peran bahasa dalam berpikir ilmiah sangat penting untuk meningkatkan kualitas penelitian dan komunikasi ilmiah.